ASKARA - Ajian Lembu Sekilan merupakan ilmu kejawen tingkat tinggi yang paling tersohor di Nusantara. Dulu, para jawara dan pendekar di Tanah Jawa khususnya, diyakini memiliki kemampuan tak tertandingi karena ajian ini. Ajian ini merupakan tameng nomor satu untuk menjaga keselamatan diri dari musuh. Satu dari sekian jurus yang memungkinkan pemiliknya tak bisa tersentuh senjata apapun. Hebatnya lagi, tubuh seseorang yang menguasainya tidak bisa merasakan sakit alias kebal. Mau diserang dengan senjata api, senjata tajam, benda tumpul, bahkan dengan tangan kosong pun akan meleset pada pemegang Ajian Lembu Sekilan. Banyak yang mengatakan kalau di sekitar tubuh pemilik ilmu ini dilindungi jin dan setan. Sehingga serangan fisik berupa apapun akan meleset selebar 'sekilan' atau sejengkal dari badan. Sampai kini, ilmu ini katanya masih tetap ada bahkan masih dipelajari beberapa orang. Tapi mempelajari ilmu ini tidak mudah, ada tahapan-tahapan berat untuk mencapainya. Seperti namanya, Ajian Lembu Sekilan akan menghadiahi pemiliknya kelebihan berupa melesetnya segala serangan sejauh sekilan dari badan. Sekilan sendiri sama dengan sejengkal. Yang artinya, jarak sepanjang ibu jari hingga kelingking telapak tangan yang direntangkan. Konon karena hal ini, banyak orang yang berprofesi dekat dengan senjata api atau berhubungan dengan kekerasan fisik masih menggunakan ilmu ini untuk menamengi dirinya. Menurut cerita, melesetnya segala serangan pada pemilik ajian ini karena adanya tameng gaib yang tak kasat mata. Tameng ini setebal sekilan atau kira-kira 25-50 cm. Konon, tameng ini sangat kuat dibanding baju besi atau perisai apapun. Katanya, tidak hanya melindungi dari serangan fisik juga serangan spiritual macam guna-guna dan sejenisnya. Tahapan Berat untuk Menguasai Ajian Lembu Sekilan Seperti ilmu-ilmu Jawa kuno pada umumnya, Ajian Lembu Sekilan bisa dipelajari. Namun, ada beberapa ritual yang sangat tidak mudah yang harus ditempuh karena tingginya tingkat ilmu ini. Salah satu di antaranya adalah riadat atau melakukan pertapaan dengan mengekang hawa nafsu dan menghindari berbagai makanan. Beberapa di antara ritual riadat adalah puasa selama 40 hari dengan menu buka dan sahur menyerupai makanan seekor lembu atau sapi. Selain itu, konon masih dilanjutkan puasa tiga hari tiga malam tanpa makan, minum, maupun tidur. Masih ada lagi, katanya agar tidak mempan pada senjata berapi, Ajian Lembu Sekian harus puasa menghindari cahaya selama kurun waktu yang ditentukan. Setelah semua tahapan terlampaui, konon jiwa raga penuntut ajian ini akan segera siap untuk menerima kekuatan. Peran Ilmu Ini dalam Mengusir Penjajah Ajian Lembu Sekilan dimiliki beberapa orang bukan untuk sekedar gagah-gagahan saja. Ajian tenar ini banyak digunakan prajurit dan tentara perebut kemerdekaan untuk melakukan pertahanan diri. Menurut cerita, rahasia pejuang Indonesia saat melawan Agresi Militer I Belanda adalah ajian ini. Karenanya meski hanya berbekal tangan kosong dan bambu runcing, diyakini Ajian Lembu Sekilan yang membuat tentara Indonesia tak terkalahkan. Hal itu juga terjadi pada pertempuran 10 November di Surabaya. Tokoh yang terkenal sebagai pemilik Ajian Lembu Sekilan adalah Joko Tingkir, seorang tentara Kerajaan Demak yang akhirnya mendirikan Kerajaan Pajang. Raja bergelar Sultan Hadiwijaya ini konon selalu mampu lolos dari senjata apapun yang menyentuh kulitnya. Karenanya ia terkenal sebagai prajurit kebal yang amat ditakuti pada masanya. Kelemahan Pemilik Ajian Lembu Sekilan Meski dikatakan bahwa Ajian Lembu Sekilan tak tertandingi tetapi tetap saja ilmu ini memiliki kelemahan yang harus dihindari pemiliknya. Orang-orang dulu mengatakan bahwa untuk membinasakan pemilik ajian ini perlu bantuan daging lembu atau sapi. Jadi para pemilik Ajian Lembu Sekilan tidak boleh menelan daging sapi ataupun daging kerbau. Jika ini terjadi maka kesaktian dan ilmunya akan luntur dalam sekejap. Perisai diri pun akan menghilang dari tubuhnya. Konon, musuh-musuh akan memperdaya sehingga pemilik Ajian Lembu Sekilan memakan daging sapi maupun kerbau. Setelah ilmu itu luntur, barulah mereka bisa dikalahkan dengan mudah. Ajian Lembu Sekilan Saat Ini Cerita yang beredar di masyarakat, saat ini banyak orang yang menginginkan ajian ini namun tidak mau susah-susah melakukan tirakat. Karenanya, beberapa orang katanya membeli ajian ini dengan mudah lewat perantara air minum berisi mantra. Dan menurut beberapa orang, setelah meminum air sekilas orang-orang tersebut memiliki kelebihan mirip seperti Ajian Lembu Sekilan. Namun dari tingkatannya, jauh dari ilmu Lembu Sekilan yang diperoleh dengan ritual-ritual yang sebenarnya. boombastis/hampi
AjiLembu Sekilan sangatlah tersohor sebagai ilmu keselamatan dan perlindungan diri dari segala bahaya dan serangan, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan senjata tumpul, senjata tajam, dan senjata api sekalipun. loading... Sementara itu pemuda bernama Gafur segera melipat lengan bajunya yang pertarungan antaranya dengan Julung Pujud tak bias dihindarkan lagi. "Sebenarnya aku paling benci menggunakan kekerasan. Tapi kepala kalian memang kepala batu yang patut dipukul dengan tangan besi!โ ujar Gafur.โHiaaaaat !โ Tanpa basa basi lagi karena malu terus diejek Tekuk Penjalin, lelaki berewokan itu menerjang maju ke arah Gafur. Sepasang tangannya membentuk cakar rajawali di arahkan ke wajah Gafur yang putih bersih. Semua orang, terutama para pendududk desa yang berdiri di belakang Gafur berteriak kaget. Sebab Gafur sepertinya tak bereaksi, hanya diam saja, Seolah membiarkan Julung Pujud menampar dan mencakar wajahnya begitu saja.โPlak! Dess!โ ternyata tidak. Begitu jarak serangan tinggal sekilan kurang lebih 10 cm Gafur menangkis tangan yang hendak mencengkeram wajahnya bahkan langsung balik mengirim serangan dengan menendang dada Julung Pujud. Julung Pujud mengaduh kesakitan dengan tubuh terdorong ke belakang beberapa langkah. Dadanya terasa bagai di hantam palu godam puluhan kilo. Benar-benar diperhitungkan, melihat keberanian si pemuda tentulah Gafur itu mempunyai sedikit kepandaian. Tapi sungguh tak disangkanya jika kepandaian ilmu silat si pemuda demikian tingginya sehingga sekali gebrak dia dibikin mundur sempoyongan dengan dada ampek. Baca Juga Tadinya ia berharap akan meringkus pemuda itu dengan sekali serangan saja. Itu sebabnya dia langsung mengerahkan jurus Rajawali Sakti tingkat ke delapan belas. Dia ingin mencengkeram dan langsung memutar leher Gafur, sekali pelintir putuslah nyawa pemuda itu. Tapi siapa sangka keadaan jadi terbalik. Justru dia yang terkena tendangan dengan wajah merah padam Julung Pujud langsung mencabut golok di pinggangnya. Dan dengan teriakan mengguntur dia merangsak lagi ke depan. Menebaskan goloknya ke arah perut Gafur. Namun dengan mudahnya pemuda itu berkelit ke sana kemari. Semua serangan Julung Pujud hanya mengenai tempat kosong. Keringat dingin segera membasahi wajahnya. Ia merasa malu dan penasaran. Tekuk Penjalin juga merasa adalah seorang pendekar kawakan. Belum pernah dia melihat kecepatan gerak seorang pesilat seperti Gafur. Ia terus memperhatikan cara-cara Gafur mengelak dan balas dia dapat menyimpulkan ciri khas dari ilmu silat yang dimiliki pemuda itu. โLembu Sekilan..?โ teriaknya agak Pujud yang mendengar teriakan Tekuk Penjalin terkejut sekali. Lembu Sekilan adalah ilmu tingkat tinggi. Tak sembarang orang mampu mempelajari ilmu itu. Tapi Gafur yang berusia semuda itu sudah menguasainya dengan baik. Sehingga setiap serangan yang dilancarkan tidak akan pernah menyentuhnya. Selalu berjarak kurang dari sekilan dari sasaran. Tiga puluh jurus telah berlalu. Selama ini Gafur lebih banyak mengalah. Ia lebih sering mengelak atau menangkis, hanya sesekali balas menyerang dengan tenaga Julung Pujud sangat bernafsu merobohkan atau membunuh pemuda itu dengan seluruh kemampuan yang ada. Ia telah mengerahkan semua ilmunya. Baik ilmu yang dipelajarinya dari satuan pasukan elite Majapahit maupun ilmu kotor dengan jurus-jurus keji yang penuh gerak tipuan. Semua itu ternyata tak mampu dipergunakan untuk menyentuh tubuh Gafur.โDasar tak tahu diri!โ tiba-tiba Tekuk Penjalin angkat bicara. โKalau mau sebenarnya sudah mampu mencabut nyawamu sejak tadi!โJulung Pujud makin panas mendengar ejekan rekannya itu. Tekuk Penjalin memang selalu jadi saingannya dalam segala hal. Ilmu mereka berimbang tapi Tekuk Penjalin nampak lebih tenang dan penuh perhitungan. Tak gampang terbawa arus nafsu amarah yang merusak segala pertimbangan akal sehat. Kini Julung Pujud menyerang Gafur dengan membabi buta. Baca Juga Hingga suatu ketika Gafur merasa sudah saatnya memberikan pelajaran kepada pemimpin gerombolan perampok itu.โTrang ! Desss ! Desss !โSaat itu Julung Pujud membacokkan goloknya ke arah kepala Gafur. Gafur menangkis dengan tangan kirinya. Semua orang terkejut. Mengira tangan Gafur yang bakal putus dibabat golok itu. Ternyata justru golok itulah yang patah menjadi dua. Dan sebelum hilang rasa terkejutnya, Julung Pujud tahu-tahu merasa perutnya kena tendangan teramat keras dari sepasang kaki Gafur yang dilancarkan secara beruntun. Tubuh Julung Pujud terjungkal ke belakang dengan terjembab ke tanah dengan keras sekali. Mulutnya mengeluarkan darah segar. Nafasnya terengah-engah. Tiga belas anak buahnya hanya memandanginya dengan bengong, tak tahu apa yang harus dilakukannya.โGoblok !โ umpatnya dengan nafas tersenggal. โMengapa kalian diam saja. Cepat serbu bangsat itu ! Bunuh dia !โDelapan belas prajurit itu langsung turun dari kudanya masing-masing. Dengan menghunus golok di tangan mereka menyerbu ke arah Gafur. Ilmulembu sekilan versi olih habib qureiys baharun.ilmu ini untuk penjagaan diri dari serdngsn ghaib.dn benda tajam.TONTON VIDEO SAMPAI HA Denganadanya pengalaman Nyai Ageng Ngerang dalam melanglang buana untuk berdakwah, menyebarkan dan membumikan Syariat Agama Islam tersebut. Yang Semua itu tidak terlepas dari berbagai cobaโan, rintangan dan halangan, maka membuat beliau memahami dan mengerti jatidiri dan seluk - beluk kehidupan yang sebenarnya dan hakiki.Dalamcatatan sejarah, Raden Bondhan Kejawan memiliki sebutan lain yaitu Raden Lembu Peteng dan Ki Ageng Tarub II. Tokoh inilah yang ketika usia bocah diriwayatkan membuat gempar istana Majapahit karena berhasil menyelinap masuk Gedung Paniyagan lalu menabuh pusaka gong Sekar Delima. Dari garis tokoh ini pula kelak muncul tiga tokoh penting
.